[Hasil konseling dengan Ibu Ayleen, problem pacaran dengan Lie Kian]:
Man without Boundaries
Kemana-mana bawa papan pengumuman:
“Wahai semua, silahkan datang!”
“Siapapun Anda, selalu ada bantuan!”
Mendengar dan memantulkan, tak ada ruginya bukan?!
Apalagi itu klop benar dengan kehendak Tuhan
Walau kadang kerepotan, kewalahan
Walau orang terdekat jadi terabaikan
Reputasi jadi berhala terpendam
“No!” itu benar-benar
tabu diucapkan
Memasuki dan dimasuki, itu kesukaan
Dilibatkan atau mengambil bagian, itu kepuasan.
Itu kekuatan, sekaligus kelemahan
Menolong tidak murni pelayanan,
melainkan suatu kebutuhan
Kelak istri dan anak dirugikan
Tak mau berubah, tersisa 2 kemungkinan:
Mencari yang setipe, atau hidup melajang.
The Opposites
Aku ingin ia keluar, ia memintaku ke dalam
Aku ajak dia ke panggung, ia mau kami jadi penonton
Baginya sendiri itu energi, di kerumunan tangkiku terisi
Rumahku terbuka hingga ke kamar, ruang tamu dia itu batas
maksimal
Extrovert tulen Vs introvert sejati, bisa diatasi
Lobang-lobang masa lalu perparah komplikasi
Satu asa tak kunjung muara:
Ia merindu diperlakukan spesial
Aku mengiba rasa percaya
2 tahun merajut tekat, jiwa semakin lekat
2 tahun lega dan luka berjalin erat
Tema yang sama, tak kunjung sepakat
Keputusan berat akhirnya dibuat
Bagiku sendiri makna keputusan itu masih pucat:
Entah sikap realistis atau pesimis
Entah ekspresi berani atau pengecut
Entah tindakan iman atau melancangi Tuhan
[Dari Cermin Konseling dengan Cie Marlina MK]:
Fireman
“Memang dia
begitu.... tapi....”
Fokus pada sisi baik orang, sekadar alasan
Perasaan negatif ditabukan, kemarahan ditekan,
Karena marah sama dengan jahat
Karena Mami tidak pernah marah dengan sehat
Maka “Orang baik itu tidak marah,” jadi semboyan
Akumulasinya jelas ledakan, ekspresinya tidak
proporsional
Pemadam kebakaran, itu jadi peran
Api belum menyala pun aku sibuk duluan
Barusan disadarkan:
Bahwa tak semua kebakaran harus dipadamkan.
Bahwa ada kebakaran yang harus berani dibiarkan,
bahkan diciptakan!
Nopember 2005
Everytime You Go,
You take a piece of me
with you!
Dalam tiap perpisahan, rasa kehilangan mendera sangat
Ternyata yang menghilang bukan kenalan atau sahabat
Dirikulah sendirilah yang terancam lenyap
Karena jati diriku dan tekat menjadi berkat begitu lekat
Berelasi dekat, terlibat, itu kekuatan
Tapi nilai diri yang bergantung pada pelayanan,
itu benang kusut masa lalu, harus diurai, digulung rapi
dulu,
Agar siap merajut Injil dalam dunia ini, dengan lebih
rapi, lebih indah
Agar bisa mengikat jiwa lebih kuat, pada Sang Juru
Selamat.
Kamis, 10 Januari ‘06
Mami: an Enemy?
Mami is good, Mami is loving, Mami likes joking
She is smart, inisiative
Mami is hot-tempered, Mami
is confronting, Mami is intimidating
She is ....immoral
Mami is ill badly, Mami is lonely, Mami has gone finally
Am I sad? Or happy?
The answer is still
uneasy: I miss her but troubled by missing her
The mistery remains: She’s
the one I love most or the one I don’t like .... most ?
Jum’at, 3 Februari ‘06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar