Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Sabtu, 17 Maret 2012

Morning Traveler


 sakam, itu akar kata ibrani yang menjadi isu besar blog ini. Kata ini indah, dan mengungkap banyak hal. Dari kata ini muncul kata kerja (verb) askhem dan haskhem dalam kitab Yeremia 25:3-4. Kata inilah yang sekaligus menjadi rahasia kekuatan nabi Yeremia (“idola” pemilik blog ini), karena mengandung penjelasan kegigihan, keuletan sang nabi dalam masa pelayanannya yang panjang dan penuh ratapan itu. Meski sulit, bagi Yeremia setiap hari merupakan sebuah petualangan baru bersama Allahnya. Dia tidak mengalami apa yang disebut oleh seorang penulis kristen sebagai premature death, kematian prematur, yakni seseorang yang mati lebih awal dari kematiaannya yang sesungguhnya. Sebaliknya, Yeremia ini orangnya tidak sekedar hidup, tak sekedar bertahan. Bahkan bapak ini anak Tuhan yang tak pernah kehilangan gairah untuk menjalani hidup, karena ia punya arah, punya tujuan hidup. Ia seorang hamba Allah yang menolak menyerah kalah oleh kerasnya realita hidupi. Ia setia lakukan tugas kenabiannya, dengan hati, dengan visi. 
Haskhem arti literalnya adalah bangun pagi, rising early. Dari kata ini pula diturunkan nama kota Shekem, salah satu kota utama di Kanaan waktu itu (dan salah satu kota paling bersejarah bagi orang Yahudi). Nah, nama kota ini, Sechem, sebagai kata kerja dipakai untuk menjelaskan kegiatan seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh dan pagi-pagi benar packing, menaikkan perbekalannya ke atas pundak onta atau ke atas pundaknya sendiri, demi kelancaran dan keamanan perjalanan hari itu. Sehingga, arti konotatif kata ini secara rohani kurang lebih adalah tindakan bangun pagi untuk menghadap Allah, mempersiapkan diri untuk menjalani sebuah hari.
Blog sederhana ini merekam dinamika iman sang blogger berkaitan dengan packing rohani tiap pagi sejak tahun-tahun studi teologinya di seminari, baik di asrama maupun di beberapa ladang praktek, hingga di ladang pelayanan sampai saat ini. Ada saat-saat di mana hari-hari terasa panas atau dingin dan perjalanan iman terasa berat, ada masanya hari-hari terasa sejuk atau hangat di mana langkah-langkah iman terasa ringan dan penuh semangat. Silih berganti dan berjalin-jalin penghiburan dan teguran Juru Selamat. Semua mengalir mengalun dalam untaian kalimat hikmat. Sang Blogger meyakini rekan-rekan peziarah iman juga menapaki jalan setapak yang sama, familiar dengan tanjakan dan tikungan yang serupa, akrab dengan keindahan panorama dan jebakan-jebakan yang serupa (meski tak sama). Mutiara kebijaksanaan yang ditemukan sang blogger di kala fajar ini sengaja dibagi-rasakan, sekadar konkritkan niat berbela-rasa, suguhkan secangkir semangat tiap pagi, untuk lanjutkan ziarah iman menuju keserupaan Putra Allah, jalan pulang kita menuju Yerusalem surgawi, Rumah Bapa kita, atau yang lebih penulis sukai, ini jalan setapak kita hadirkan sorga di bumi ini, tiap-tiap hari, hingga hadirnya secara sempurna Yerusalem Baru dan langit & bumi baru, bersama kedatangan Mesias, Kristus kedua kali. 
Karenanya, sang blogger bermaksud mempersembahkan blog ini bagi sesama para pengembara pagi, morning travelers, yang bertekat menjalani hari-hari di bumi ini seperti Yeremia, seperti teladan alkitab lainnya, seperti Kristus, yakni menjadi pribadi yang committed pada sebuah tujuan, pada visi, yang memaknai tiap hari sebagai petualangan bersama Tuhan, dan sepanjang hayat rindu lakoni hidup yang penuh berkat dan menjadi penyalur berkat.
Selamat menikmati waktu-waktu bersama-Nya.

“Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.”
(Mazmur 19:15)

(Mazmur 108:2-3)
Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku. Bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.

Tangerang, Nopember 2011

Tidak ada komentar: