Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Senin, 13 Februari 2012

Ekstrimis Cinta

Sisipan, khusus minggu valentine:

Kita hidup di dunia ekstrim yang penuh orang ekstrim, kawan.
Koran dan TV tampilkan mereka tiap hari:
cuaca ekstrim, bencana ekstrim, kecelakaan ekstrim;
serakahnya ekstrim, fanatiknya ekstrim, hedonnya ekstrim.
“Mau ikutan ekstrim?”
Kurasa bukan itu pertanyaannya, kawan,
melainkan: “Mau jadi ekstrim seperti apa kita?”
         
Adalah Saulus, seorang saleh, farisi radikal, jenis yang berdoa ekstrim:
“Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku
bukan seorang pendosa dan tidak seperti para pembuat kejahatan.”
Ia itu teroris yang tulari banyak orang, pimpin mereka sweeping dari rumah
ke rumah, hancurkan gereja dan penjarakan para pengikut jalan Tuhan.
Ia itu ekstrimis kebencian.

Adalah Stefanus, martir pertama, sang ekstrimis cinta.
Divonis pengadilan syariat, eksekusi dirinya turut dibekingi Saulus.
Saat dilempari batu, ia naikkan doa ekstrim:
"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"
serupa dengan doa Sang Guru yang pernah didengarnya:
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Ini ucapan ekstrim, sikap ekstrim, ...anugrah ekstrim:
seruan kepada Allah bagi orang yang membunuhnya!
Ini doa yang mentobatkan, bukan menghancurkan orang jahat.

Ini bagian indahnya, kawan:
Adalah Saulus yang bertobat jadi Paulus.
Ia lalu menulis tentang kasih Allah kepada para pendosa,
dan selalu menganggap dirinya paling berdosa.
Teroris ini diubahkan ... oleh anugrah yang ekstrim!

Maka camkan kebenaran ini, kawan:
Cinta itu menular, sama seperti kebencian!
Di tengah Indonesia yang ekstrim hari ini,
mau jadi ekstrimis kristen seperti apa kita:
“Ekstrimis kebencian? Atau ekstrimis cinta??”

Kisah Rasul 7:
58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

1 Yoh 3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.

Minggu Valentine, 2012
Prihatin terhadap berbagai kecelakaan maut,
terhadap oknum pejabat mega-korup, dan
terhadap para fundamentalis ekstrim semua agama 

Tidak ada komentar: