Sisipan, khusus minggu Valentine:
Remaja pacaran (tidak semua): saling tergila-gila, dan
suka mojok berdua, tidak malu-malu menikmati diri mereka sendiri, cuek terhadap
orang di sekelilingnya. Akhirnya “kebablasan” karena mabuk cinta. Tak jarang berujung stress,
bahkan ada yang benar-benar jadi gila.
Gereja, pacarnya Yesus
(tidak semua): cenderung asketis,
mengasingkan diri, menikmati kesalehannya sendiri, cuek terhadap masalah-masalah
dunia, kehilangan suara kenabiannya. Ia tergila-gila pada Yesus, tapi abaikan
dunia yang Yesus cintai sampai kurbankan nyawa-Nya.
Definisi orang gila: jika
dunia yang ada dalam pikirannya tidak ‘nyambung
‘ dengan dunia realitas di sekelilingnya. Remaja tergila-gila karena cinta,
umumnya bersifat sementara. Gereja gagal menghubungkan pokok-pokok imannya
dengan realitas problematika masyarakat bangsanya, .....smoga tak selamanya....
Di tengah banyaknya balita kurang gizi, angka putus sekolah, pekerja
anak, human trafficking, eksploitasi tenaga kerja, diskriminasi di berbagai
instansi, korupsi, anarki, kerusakan lingkungan, bencana alam, kecelakaan
transportasi yang tinggi, dll: Apa yang dilakukan gereja? Apa yang sudah dan
harus terus aku lalukan sebagai wakil gereja di lingkunganku, di profesiku, di
tengah bangsaku??
Matius
5:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu
meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi
semua orang di dalam rumah itu.
Jakarta, minggu Velentine 2012
1.
Prihatin
baca hasil penelitian th 2002, 20% saja dari responden gereja-gereja
injili yang punya keprihatinan dan alokasikan dana untuk urusan sosial, khususnya
terhadap masalah kemiskinan, itupun dilakukan 2x saja dalam setahun, alias pada
paskah dan natal. Semoga sudah berubah datanya.
2.
Berdoa agar banyak world-denying
curch bertumbuh, menjadi world-engaging church.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar