OASE

Dunia ini panas, gersang

Dosa sungguh menghisap

Membuatnya kerontang, terkapar

Seindah senikmat apapun yang ia tawarkan,

senyata apapun kesejukan yang ia sajikan,

itu fatamorgana kehidupan!

Sekejap akan hilang, sisakan kehampaan

rasa hausmu makin mencekam

Mengejarnya jelas kebodohan kerugian besar

Maka dengarlah wahai musafir,

waktu teduh itu oase kehidupan.

Mencangkul kepongahan bathin,

menggali kedalaman Firman.

Dijamin kamu puas dan segar,

karena yang terpancar dan kau teguk di situ

adalah Air Kehidupan!

Yohanes 4:14; 7:38

  “...tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Malang, 19 Mei 2007

Pilihan di Tanganmu

Yang kamu dapat itu waktu Saat teduh tergantung caramu mendekat: dengan otak ? dengan hati ? dengan malas ? sekadar analisa kalimat ?

Atau ngobrol akrab dengan Sang Pemberi Inspirasi kalimat ?

Seperti beli es krim lalu memakannya dengan cepat dan melupakannya begitu tiba di lain tempat?

Atau seperti sarapan berdua, makan dan bicara hangat, mata saling tatap, lalu jalani hari ini bersama-Nya dengan tekad jadi berkat ?

Wahyu 3: 20  ”Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

Solo, 4 Nop ‘06

Makanan Bagi Pikiran & Hati

Pada waktu pagi, berdiam diri, kehendak TUHAN dicari.

Itu bukan menunggu lewatnya pikiran–pikiran  atau sibuk memikirkan dugaan-dugaan yang dijejalkan di kepala yang sudah penuh dengan kecemasan tentang banyak urusan. Melainkan, itu justru memberi ruang yang luas di hati dan pikiran, dan mempersilahkan Allah mengisinya dengan Firman, lalu kita menanti.

Mazmur 5:4

TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku,

pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.

“Di dalam hati manusia ada suatu kekosongan yang tidak dapat dipuaskan

oleh ciptaan apapun,

kecuali oleh Allah Pencipta yang dikenal di dalam Kristus Yesus.”

- Pascal -

Malang, Sept ‘05