Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Rabu, 07 Desember 2011

Firman dan Peradaban


Mengapa tak butuh waktu teduh ?
Mungkin karena kita hidup di era listrik;
era Philips, generasi Neon, generasi lampu pijar.
Malam haripun kota-kota terang benderang;
oleh kemajuan teknologi, oleh pesatnya peradaban.
Dengan gelar, jabatan, uang, dengan anak dan pasangan,
spesies kita sudah merasa beradab, merasa seperti matahari !

Kita lupa tiap hari itu gelap, bahkan ketika terik siang.
Kita lupa hati kitalah yang gelap, perlu sinar penerang.
Kita limpah dengan informasi,
kita luber dengan ragam wawasan
tapi sesungguhnya gagap kebenaran !
sekeliling kita makin canggih,
tapi di dalam, insting kita makin primitif
        dunia kita makin digital, naluri kita makin kanibal !
Kita terlelap, terbiasa dalam gelap,
anggap sepi lobang di depan,
tahu-tahu tersandung dan terjungkal !

Ironis, kawan, karena Pelita itu ada di tangan.
Sayangnya, di hari Minggu saja kita nyalakan
Menyalakannya tiap pagi, kita enggan.
Padahal dunia butuh sinarnya setiap hari, sepanjang zaman.
Ingin makin beradab, merasa sudah beradab, itu satu hal.
Tapi ingat, kawan : Peradaban tanpa Kebenaran,
spesies kita masih jauh dari kemuliaan.
Pengetahuan tanpa takut akan Tuhan,
spesies kita cuma batu api,
sama sekali bukan matahari !

Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Amsal 1:7  Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Asrama SAAT, Desember ‘05
usai baca Kompas, halaman Metropolitan, Teknologi dan Informasi

Tidak ada komentar: