Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Selasa, 26 Maret 2013

Selasa Suci = Passion Three

Menentang Rohaniwan dan Negarawan Korup
Markus 11:25-13:37

Selasa Suci ini jadual Yesus padat. 3 pasal Markus gunakan untuk mengisahkannya. Dua pertiganya berisi konflik Yesus dengan penguasa Bait Suci dan kaki tangan mereka, sepertiganya (pasal 13) berisi peringatan akan kehancuran kota Yerusalem dan bait sucinya, serta tentang kedatangan Anak Manusia dalam waktu dekat. Setelah kemarin beraksi menjungkir-balikkan meja dan mengusir para pedagang, hari ini Yesus dan para murid kembali masuk bait Suci, di bagian pelatarannya yang luas, di antara pilar-pilar serambinya yang megah. Tempat itu biasa dipakai untuk mengajar, namun di masa paskah seperti ini, lokasi ini penuh peziarah yahudi. Kupilih satu adegan saja untuk mewakili passion Yesus yang nampak di hari ketiga minggu paskah yahudi ini, dari pasal 12:1-12.

 Setelah sebelumnya membuat tak berkutik para imam kepala yang bertanya: "Emangnya kamu siapa, brani-braninya jungkir-balikkan meja?! (11:27-33), sekarang Ia garis-bawahi sumber otoritas aksiNya, dengan berumpama, sebuah cerita, tentang kebun anggur, mengutip puisi Yesaya (5:1-7). Ini berisi kidung cinta tentang perlakuan Allah yang istimewa namun berujung kecewa, tentang para pemimpin yang gagal membuat Israel (baik tanah dan orang-orangnya) yang adalah kebun anggur Allah, menghasilkan buah anggur yang baik. Endingnya adalah penghukuman, kebun anggur itu akan dibiarkan tak terawat, terinjak-injak dan rusak. Sebuah akhir pahit bila pemimpin umat Allah terus menolak (yang mengakibatkan seluruh bangsa juga menolak) tujuan Allah memanggil mereka.

Allah masih pemilik kebun anggur itu, dan Israel zaman Yesus masih kebun anggurNya, masih dituntut hasilkan buah-buah keadilan di dalam kehidupan nasional mereka, serta menyatakan anugrah Allah kepada bangsa-bangsa di sekitarnya. Maka, melanjutkan tugas para nabi, meski Ia lebih dari nabi, Yesus sampaikan peringatan terakhir untuk mereka: jika mereka (terutama para penguasa bait suci itu) terus serakah menyimpan anugrah Allah itu untuk diri sendiri, dan terus cenderung menolak bangsa-bangsa lain dengan sikap ketidak-adilan bahkan kekerasan, maka penghukuman Allah atas mereka (dan atas Israel) akan segera tiba.

Yesus memakai perumpamaan ini untuk menggambarkan apa yang telah dan akan dialamiNya di Yerusalem ini. Pesannya jelas bagi pendengarNya: Israel, diwakili perilaku para pemimpin rohaninya, diwakili berbagai praktek korup, ketidak-adilan dan ketidak-benaran di bait suci ini, di dalam kota suci ini, telah memberontak melawan Allah. Israel, diwakili imam besar bait suci, telah menolak bahkan dikisahkan membunuh utusan Allah terakhir, Anak Pemilik kebun anggur itu sendiri.

Perumpamaan ini, serta pesan penghukuman-Nya, sudah tentu menjengkelkan para imam dan imam besar yang menjabat saat itu. Merekalah yang secara langsung yang dimaksud para penggarap kebun anggur yang serakah dan jahat di sini, yang menginginkan panen untuk diri mereka sendiri (ay 12). Karena berarti penghukuman Allah yang mereka harapkan tertimpa atas bangsa-bangsa kafir itu justru menurut perumpamaan ini akan segera menimpa kelompok mereka sendiri.  Maka tak cuma sakit hati, mereka gelap mata dan hati, lalu sepakat bahwa Yesus harus segera dihabisi, dengan dalil penistaan agama maupun fitnah makar terhadap kaisar Roma.

Apa perenungan paskahnya, kawan? Ini: hari ini Allah tetap pemilik kebun anggur itu, dan dunia kita hari ini, termasuk bangsa kita ini masih taman kepunyaanNya, yang keindahannya rusak cemar dosa, yang akan dipulihkanNya. Israel telah menolak dan membuang Yesus, maka Allah memulai kebun yang baru, Yesus pokok anggurnya, gereja adalah ranting-rantingnya. Bait suci telah menjadi sarang penyamun, maka Allah membangun Bait Suci yang baru, yakni gereja, Yesus Batu Penjurunya. Maka perumpamaan inipun secara langsung adalah tentang kita, gereja hari ini, kaum imamat rajani, kawan (ehm, terutama tentang para pemimpin gereja/lembaga pelayanan kristen). Secara luas, ini juga peringatan terhadap para pemimpin bangsa kita.

Apa yang dilakukan para pemimpin rohani dan pemimpin bangsa kita hari ini? Apakah mereka sedang bersikap seperti para penggarap yang baik atau yang serakah dan jahat? Sikap pemimpin gereja akan sangat menentukan apakah gereja hari ini rindu bermisi dan berani nyaringkan suara kenabiannya. Mari kita doakan para pemimpin gereja kita, para pemimpin lembaga pelayanan kristen, karena perlakuan yang dialami Yesus di Yerusalem itu, yakni penolakan dan kekerasan, sangat mungkin akan mereka alami, ketika mereka berani pergi dan menyampaikan suara kenabian dan injil kerajaan Allah ke pusat-pusat kekuasaan dan ketidak-adilan, ke tempat-tempat atau situasi-situasi di mana orang menyalahgunakan agama (termasuk kekristenan sendiri!) dan politik sebagai sarana memastikan keamanan dan kenyamanan internal pemimpin maupun jemaat sendiri, bukannya memancarkan terang Allah kepada dunia ini.

Semoga paskah tahun ini kembali limpahi gereja dengan energi Kalvari, memurnikan motivasi dan menyemangati para pemimpinnya serta memperlengkapi umat gereja untuk menghadirkan dirinya sebagai bukti, bahwa kebun anggur Allah yang baru, bahwa Bait Allah yang baru, sudah hadir dan memberi buah kebenaran dan keadilan di bumi nusantara tercinta ini.

Selamat jelang paskah, kawan!

Yesaya 5:7
Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.


Palopo, 26 Maret 2013
Sebaiknya baca ini dulu: http://www.morningtraveler.blogspot.com/2013/03/merindu-paskah-yang-holistik.html

Tidak ada komentar: