Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Kamis, 02 Agustus 2012

Injil Bagi Para Bayi

Sisipan, minggu Refleksi:

Pagi ini di keramaian jalanan menuju kantor aku melihat pemandangan berbahaya. Bocah mungil itu nyelip di antara dua orang dewasa yang berboncengan, bukan dalam posisi di tengah menghadap ke depan atau ke belakang di peluk ibunya, melainkan di paha kanan, menonjol ke samping kanan motor, dan posisinya menghadap ke samping, sehingga ketika aku menyalib, terlihat jelas wajah mungil yang manis itu menatapku, dengan pandangan setengah melamun.
Yang lebih mengejutkan, bocah itu tak diproteksi alat apapun yang menjaga keselamatannya, selain rangkulan satu tangan kanan ibunya (atau tantenya, atau siapapun itu), mirip orang merangkul galon kosong. Ingin kuperingatkan, namun laju kencang motor-motor lain di belakang tak memungkinkanku. Aku hanya bisa berdoa agar tak terjadi apa-apa terhadap motor dan bocah itu.
Wajah bocah itu, kawan, masih terekam jelas setibaku di kantor. Wajah percaya, pasrah secara positif, yakin dirinya sepenuhnya aman dalam pelukan satu tangan ibunya, atau orang dewasa lain yang dirasanya menyayanginya. Aku bertanya hal baik apa yang dunia (seharusnya) bisa berikan untuk mereka? Adakah kabar baik untuk mereka? Segera kuteringat sabda Yesus tentang anak-anak seperti bocah itu. Kubuka Alkitabku dan kubaca di sana kisahnya, di injil Markus 10:13-16:
Yesus memandang mulia keberadaan anak-anak kecil (Injil Lukas menyebutnya: bayi-bayi). Terbukti Ia menegur dengan keras para murid yang menghalangi anak-anak itu dibawa orang mendekati-Nya. Yesus mengajar mereka, bahwa bocah-bocah mungil itulah yang bisa menunjukkan pada orang dewasa apa artinya menerima dan masuk kerajaan Allah (ay 15). Ketidak-berdayaan bocah kecil, juga kebergantungan penuh mereka pada orang yang mengasihi dan merawat mereka itu memenuhi kriteria iman yang diharapkan Allah dari manusia.
Markus (dan Matius) ternyata menempatkan peristiwa ini setelah pengajaran tentang perceraian. Rupanya Yesus ingin menyertakan nasib anak dalam pertimbangan orang-orang yang menyetujui perceraian. Anak-anak bisa hancur karena perceraian orang tua mereka, bahkan bisa terluka hingga mereka dewasa! Dengan memberkati anak-anak, seakan Yesus memberi pilihan, “Mana yang lebih rohani, yang lebih mulia: mengijinkan sepasang orang dewasa membuat keputusan yang nyaman untuk diri mereka sendiri, atau melindungi pihak yang lemah dan rapuh seperti anak-anak ini?”
Hari ini kita hidup dalam dunia di mana ribuan anak masih diperlakukan seperti komoditi, bahkan diekploitasi. Faktanya, masih banyak anak yang disiksa, dilecehkan, dipaksa membanting-tulang bahkan ada yang dijual.  Maka peristiwa anak-anak dipangku dan diberkati Yesus ini bisa dibilang Injil bagi anak-anak, bahwa Allah memandang mereka berharga, menilai keberadaan mereka mulia. Ajaran Yesus ini patut digemakan. Jangan sampai gereja mengulang kesalahan para murid, jangan sampai kita termasuk orang yang pantas ditegur Yesus karena menghalangi anak kecil untuk merasakan kehangatan kasih dan penerimaan Allah, yang ingin diberikan-Nya melalui kita orang dewasa yang terdekat dengan mereka.
Anda punya anak, kawan? Atau berencana punya anak? Atau dalam situasi diberi kepercayaan merawat anak orang? Hati-hati, kawan, di tanganmu ada tugas besar, sekaligus ada kesempatan besar. Lindungilah anak-anak itu dari keras dan jahatnya kerajaan dunia, dan belajarlah dari anak–anak untuk masuk kerajaan Allah. Ijinkan aku mengajak Anda mengambil waktu untuk mendoakan usaha-usaha  pemerintah atau LSM-LSM dalam meningkatkan kualitas perlindungan dan kesejahteraan kanak-kanak Indonesia. Mari berdoa....

Markus 10:16
Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Jakarta, 2 Agustus 2012
Teringat En-en, gadis mungilku yang semalam kupukul karena ingin bermain-main dengan laptopku. Maafkan papa.. 

Tidak ada komentar: