Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Kamis, 30 Agustus 2012

Soekarno Bukan Tuhan; Allah bukan Super Junior

Refleksi:

Tadi pagi seorang teman yang sedang mengumpulkan data untuk sebuah riset berbagi kisah-kisah tentang Soekarno, yang belum pernah kudengar. Kupikir-pikir, kagum juga aku dengan sejarawan yang fasih ungkapkan sisi-sisi pribadi tokoh besar yang jarang diketahui publik, seolah mereka mengenal sang tokoh secara pribadi.
Tiba-tiba teringat pula cerita seorang rekan tentang keponakannya yang sangat mengidolakan boy-band asal Korea, Super Junior, dan selalu up-date informasi terbaru tentang setiap personelnya. Saking gandrungnya, sampai-sampai ia mengubah penampilan rambutnya sesuai gaya rambut yang disukai salah satu personil SuJu. Dan ia bertekad bisa bertatap muka dengan artis idolanya dan memamerkan gaya rambutnya itu saat konser mereka di Indonesia.
Dua ingatan beruntun ini menyentilku malam ini, saat menatap langit-langit kamar karena tak bisa tidur sementara anak istri sudah lelap sedari tadi. Ya, dengan sadar sebetulnya aku sedang memperlakukan Tuhan seperti pahlawan bangsa atau artis idola. Kurang lebih seperti itu. Apa persamaan sejarawan dan penggemar SuJu itu? Ini: pertama, keduanya sama-sama mengagumi, tahu banyak dan bisa bicara banyak tentang sang tokoh atau sang artis, namun tanpa pernah bicara langsung dengan sang tokoh atau sang artis. Kedua, sang tokoh dan sang artis tersebut tidak mengenal mereka!
Mirip seperti itu yang terjadi padaku beberapa waktu lamanya ini: aku banyak membaca tentang Tuhan, banyak menulis berbagai aspek tentang Yesus, dan sangat mengagumi-Nya. Namun terlalu sedikit minatku dan usahaku untuk bicara langsung dengan-Nya dalam doa. Padahal Tuhan bukan pahlawan bangsa yang sudah almarhum, Ia Tuhan yang bangkit, Allah yang hidup yang bisa diajak bicara. Padahal Ia bukan artis idola yang tak mungkin bisa mengingat ratusan ribu fansnya, melainkan Ia adalah Allah yang lebih dulu mengenalku, lebih dulu menganggap penting kehadiran dan peranku (Maz 139:13,16).
Ia bahkan Allah yang ingin berelasi pribadi denganku dan ingin aku mengenalNya secara pribadi. Ia bahkan Pencipta yang berinisiatif tatap muka dan berbincang karib denganku, Allah yang kudus yang tetap menyambutku meski kerap aku tak berdandan dengan kesucian. Pendek kata, Ia bukan tokoh bangsa yang sudah almarhum, bukan pula idola yang jauh. Ia Pribadi yang selalu hadir, sama sekali tak jauh dari diriku, bahkan memperkenalkan diriNya kepadaku sebagai seorang Bapa, sahabat dan kekasih jiwaku.
So, malam ini aku dirundung sesal dan malu. “Ampuni aku Tuhan.” Apalagi mengingat selama ini Ia terus saja setia melindungi dan mencukupkan berkat. “Tolong bangkitkan gairahku mendekat dan bicara banyak denganMU, Tuhan. Entah gimana caranya, jauhkanlah penghalang-penghalang minat dan waktuku untuk berbincang langsung denganMU dalam doa. Amin.
Doaku juga buat kalian, kawan. Kesibukan sehari-harimu bukannya tidak penting di mata-Nya. Semua itupun perkara indah dan kudus di hadapan-Nya. Hanya, kita perlu terus diingatkan, bahwa waktu-waktu yang kita pakai untuk memberi perhatian kepada Allah itu sesungguhnya menentukan puas bahagia kita dalam menjalani tugas-tugas kehidupan. Ayo bicara denganNya, kawan! Mari banyak berdoa! Bapa Sorgawi kita belum dan tidak akan almarhum, dan kita bukanlah penggemar, melainkan anak-anak terkasih dari Allah Tritunggal yang Esa dan Yang Akbar itu!

Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Tangerang, 30 Agustus 2012, pkl 02.00 WIB,
Insomnia, kucoba banyak bicara dan bertanya kehendak-Nya

Tidak ada komentar: