Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Sabtu, 31 Maret 2012

Bukan Yesus yang Kukenal?

Sisipan khusus, Refleksi-puisi sambut Paskah:

Subuh tadi motorku disalib satuan Dalmas (pasukan pengendalian massa), 1 truk penuh. Sepagi ini para polisi muda itu sudah menuju lokasi demonstrasi kenaikan harga BBM hari ini. Kulihat mereka sudah berpakaian lengkap, penutup badan, helm, sarung tangan serta tongkat pemukul.  Wajah mereka nampak dingin, tenang, tapi kuyakin hati mereka tak demikian. Demonstrasi penuh lemparan batu, kayu bahkan bom molotov kemarin menjadi pelajaran, betapa mereka sama sekali tak tahu apa yang akan terjadi, apa yang akan dilemparkan para demonstran ke arah mereka hari ini. Ya, mereka ini orang-orang yang ditugaskan mendekati bahaya, menghadapi bahaya. Tugas yang beresiko luka bahkan bisa jadi kehilangan nyawa.  
Misi Yesus mirip itu, kawan, bahkan lebih sulit lagi. Karena kematian bukan sekedar salah satu resiko, melainkan resiko yang sudah pasti akan terjadi. Di Kaisarea Filipi itu Yesus  mengumumkan prediksi kematianNya, setelah Petrus mewakili rekan-rekannya berkata: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah.” Wajar para murid kaget dan kecewa. Bagi mereka, Sang Guru bukan sekedar sedang mengumumkan sebuah misi berbahaya, melainkan misi untuk sengaja kalah pada bahaya itu. Lebih buruk lagi, Ia mengundang mereka untuk bergabung dan turut kalah bersama-Nya. Itu sama saja dengan satuan Dalmas mendengar komandan mereka menyampaikan briefing seperti ini: “Kita akan biarkan demontran itu menyerang kita hari ini, kalahkan kita dengan mudah!”
Itu pasti instruksi yang terdengar sangat buruk. Pasukan huru-hara itu pasti akan lebih senang dengan instruksi: “Pentung, gebuk, tendang, tembak!” Akan terdengar lebih pas bila Yesus serukan: “Ayo gulingkan rezim korup Herodes maupun rezim ulama penguasa bait suci, hunus pedang kalian, usir juga penjajah kafir!” Mereka sangat berharap Mesias akan mengembalikan Israel pada posisi kekuasan dan kemuliaan di antara bangsa-bangsa kafir. Reaksi negatif Petrus yang “menarik Yesus ke samping dan menegor Dia” (Markus 8:32) jelas bisa kita maklumi. Baginya, bagi para murid, bagi orang yahudi, Mesias yang kalah seperti itu jelas Mesias palsu. Wajar mereka bingung, mereka berhak bingung.
Tapi penting sikap keras Yesus yang memarahi Petrus: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Markus 8:33). Itu berarti oposisi terhadap rencana dan cara Mesias itu, dari manapun asalnya, bahkan bila itu dari Petrus, tangan kanan-Nya sendiri, harus dipandang sebagai gagasan si jahat, pemikiran dari sudut pandang iblis.
Jangan salah paham, kawan. Yesus tidak hendak membiarkan kejahatan menang. Ia berpikir kejahatan akan dikalahkan, dan kerajaan Allah akan datang, tepatnya melalui penderitaan dan kematianNya sendiri. Mesias seperti itu bertabrakan dengan gambaran Mesias dalam pikiran orang yahudi, mengguncangkan keyakinan para murid. Konsep kemuliaan dan kekuasaan yang diimpikan Israel sebagai bangsa pilihan itu berbenturan dengan cara Yesus menuju kemuliaanNya, bentrok dengan natur proses yang dibutuhkan sampai Yesus mengalami “segala kuasa di bumi dan di sorga diberikan Bapa kepada-Nya.”  
Maka, kawan, menurutku paskah itu selalu momen perenungan ulang, entah kita pernah atau tidak pernah bingung, kecewa atau terguncang iman selama mengikut Tuhan, entah kita sedang mengalami situasi yang dihadapi pasukan Dalmas di lokasi demonstrasi penuh anarki atau situasi aman-nyaman saja. Mungkin paskah tahun ini saat pencerahan yang menuntut perubahan radikal pada gambaran Yesus yang kita imani selama ini, pada gagasan kita tentang kehidupan kristen, tentang misi kristen selama ini, termasuk pada gagasan kita tentang kemuliaan dan kekuasaan itu sendiri. Jangan sampai yang kita yakini dan hidupi dengan tulus selama ini masih dekat dengan bentuk oposisi terhadap misi Mesias sejati, masih dekat dengan sudut pandang iblis sendiri!
Selamat jelang paskah, kawan.

Markus 8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

Yohanes 12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Jakarta, 29 Maret 2012
Puncak demo besar-besaran,
DPR voting perlu tidaknya pemerintah naikkan harga BBM


Tidak ada komentar: