Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Sabtu, 03 Maret 2012

Taman Doaku

Refleksi, khusus edisi akhir pekan:

Sobat, hidup di seminari seperti aku ini pun sama sekali tak jauh dari pergumulan hidup. Untungnya aku punya tempat khusus, tempatku istirahat, himpun energi. Tempat itu dekat, tak perlu kendaraan untuk ke situ. Namun jalan setapaknya berbatu-batu. Hati yang cukup rindu, itu saja yang mampu bawa aku ke situ, itu saja yang tentukan jauh dekatnya tempat itu.
Pkl. 4-5 pagi aku biasa di situ. Aku berhutang padamu untuk ceritakan berkat-berkat yang kudapat dari tempat itu. Itu tempatku kecap sejuknya subuh, tempat yang indah dan teduh untuk :

Memeluk hadir-Nya dalam gelap dan ganasnya badai hidup.
Jernihkan hati, tenangkan pikiran, urai benang-benang kehidupan yang kusut.
Isi kekosonganku dengan kepenuhan-Nya,
         dengan keceriaan bathin yang tak suatupun
         atau tak seorangpun di dunia mampu membuatku penuh.
Temukan lagi dan nikmati lagi kesadaran bahwa hidup itu
         lebih besar dari sekedar makan-tidur-studi-kerja-pelayanan-
         bercinta, berkeluarga,... jauh lebih berarti dari semua itu.
Bersahabat, bangun relasi karib dengan DIA, rasakan kedekatan
         dengan Pribadi yang mampu asuh jiwaku.
Adukan pergumulan kekasih-kekasih rohaniku dan keluargaku.
Arahkan mata dan hatiku pada kebutuhan dunia,
         pada tangisan senyap orang-orang disekelilingku.
Dikobarkan lagi nyala api komitmen hidup,
         kembali pada fokus, tata ulang prioritas,
         himpun kembali gairah dan kekuatan berkreasi
         untuk kerjakan visi, wujudkan misi ilahi.

Sekali terasa nikmatnya, tak ingin beranjak keluar dari taman yang elok dan harum ini. 


Sobat, ini tamanku. Mana tamanmu?! :-)

TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Yesaya 58:11 

Asrama SAAT,
suatu subuh di bulan Juni ’04
(beryukur banget bisa ajeg hingga tahun kedua ini. Sungguh tak mudah itu) 

Tidak ada komentar: