Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Senin, 07 Mei 2012

Doa itu...

Doa itu...
Pejamkan mata mengucap kata?
Itu benar sekali.
Tapi pasti juga salah sekali.

Doa itu...
Upaya menjumpa Allah kita.
Berlutut di hadiratNya itu hanya salah satu cara,
Karena Ia bisa dijumpai dalam diri sesama kita.

Doa itu disiplin meninggalkan dunia diri,
Tembusi dunia Allah dan dunia orang lain.
Doa itu meretas relasi dan melibatkan diri.

Maka doa bisa pejamkan mata, juga membuka mata.
Ia bisa lipat tangan, pun turun tangan bertindak nyata.
Ya, berdoa dan perbuatan itu betapa eratnya.
Labora et ora, bekerja itu bisa sebagai doa.

Maka berdoalah hari ini, kawan.
Jangan hanya dengan kepintaran berkata-kata,
Tapi dengan kemahiran talenta Anda, profesi Anda:
bekerja  dengan sikap menjunjung keadilan dan kebenaran.
Itu bukti nyata betapa Anda sunggguh mengenal Allah Anda.

Selamat berdoa di tempat kerja, kawan!

Matius 25:38-40 Bilamanakah kami melihat Engkau .... Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Yakobus 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Yeremia 22:15-16 Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN.

Jakarta, 7 April 2012
Teringat Romo Mangun, Romo Muji, Romo Magnis (dan Ibu Teresa!), yang menterjemahkan panggilan utama mereka untuk berdoa, dengan banyak karya mengupayakan kesejahteraan, keadilan dan kebenaran dalam hidup sesama yang menderita.

Tidak ada komentar: