Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Rabu, 30 Mei 2012

Manusia Indonesia Itu...

Ehm, ...ini definisi sederhanaku:
Ia seorang religius,
akrab dengan Tuhannya,
serius tekuni agamanya.
Sekaligus ia bangga dengan keindonesiaannya;
Syukuri ragam perbedaan di tengah bangsanya,
memandang entitas etnis dan agamanya bahkan keseluruhan dirinya
hanya sebagai warna pelengkap, bukan lukisan Indonesia satu-satunya.
Pelengkap  yang memperkaya memperelok mengutuhkan Indonesia,
bukan sebagai pemilik pewaris tunggal bumi nusantara.
Sehingga, tak sekedar toleran, tiap pemikiran dan tindakannya itu
konsisten suburkan atmosfir kebersamaan, persaudaraan serta kepemilikan bersama. Terhadap saudara sebangsanya, ia hanya mengenal “aku,” “kamu” dan “kita semua.” Tak ada “dia” dan “mereka.”

Bila melihat agamanya/etnisnya bertabrakan dengan keIndonesiaannya,
ia tak posisikan diri sebagai pembela salah satunya, menolak cinta buta terhadap keduanya. Ia justru bertekad kokohkan cintanya pada keduanya, jagai citra keduanya tetap positif di nalarnya, yakin keduanya tak salah apa-apa. Akal budinya percaya, tabrakan itu pasti bukan karena cacat produksi keduanya, melainkan kekurang-telitian pengguna, karena kecerobohan pengendaranya, yakni bisa orang lain, bisa pula dirinya, bisa kelompok mana saja, bisa kepentingan segelintir orang saja!

Bila agama/etnisnya bertabrakan dengan keIndonesiaannyaia menolak meragukan atau mencurigai salah-satunya. Iman sehatnya percaya, memusuhkan dan mengenyahkan orang yang beda dengan dirinya itu bukan kearifan lokal etnisnya atau agamanya. Ia sedih bila tabrakan itu sampai menelan korban harta apalagi nyawa.

Seluruh niatnya semata demi sejahtera “aku, kamu dan kita,” segenap anak bangsa, anak cucu segenap pejuang bangsa, keturunan segenap patriot bangsa, saudara-saudara sekandung sesama ahli waris zambrud khatulistiwa!

Dan penting kutambahkan, dia bukan koruptor! Miskin atau kaya, dia bersih dari praktik haram dan hina, yakni mencopet atau merampok ibu kandungnya, ibu pertiwi tercinta! 

Andakah dia?? Semoga itu termasuk saya...

Jakarta, awal Februari 2012,
bulan kasih-sayang, bulan cinta.

Tidak ada komentar: