Di apartemen dan rusunawa kumuh dunia ini
di pinggiran atau di tengah belantara pencakar langit
banyak domba terserak, tersesat
sibuk dan mabuk oleh ragam fatamorgana urban
dalam berbagai pelarian yang nikmat berujung laknat
Wahai kaum imamat, ingat amanat!
Ambisi muliakan diri dan ketidak-senonohanmu
itu karat dan limbah penyumbat, bikin mampat.
Tapi doa dan kekudusan jemaat itu mengikis,
kebenaran dan keadilan umat itu melarutkan
pipa-pipa sorga di bumi jadi bersih, lancar alirkan berkat:
pengampunan dan pemulihan bagi domba-domba sekarat!
kebenaran dan keadilan umat itu melarutkan
pipa-pipa sorga di bumi jadi bersih, lancar alirkan berkat:
pengampunan dan pemulihan bagi domba-domba sekarat!
2 Timotius 2:20-21
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Yeremia 5:1
Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
Jakarta, awal Jan ’12,
Lewati kampung-kampung kumuh menuju pusat kota,
masih nampak spanduk & poster KKR Natal dan acara-acara kristen lainnya:
sejauh mana dampaknya?
sejauh mana dampaknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar