Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Jumat, 20 Januari 2012

Seni Maknai Hari (2)

Tiap hari berpacu dalam prestasi
Sejak pagi ada kompetisi
Segala cara halal demi hasil.
Tapi kamu, malam harimu seperti apa?
Penuh amarah, kecewa, gelisah?
Seperti petinju yang kalah telak,
atau seperti indahnya wajah
bayi yang tidur nyenyak?

Kawan, mulailah dengan hening tiap hari
Di luar pintu itu medan layan,
bukan gelanggang pertandingan
Biar dunia berkompetisi,
panggilanmu itu melayani
Biar dunia berebut mahkota Kristus
Berebutlah kain lap, saling basuh kaki.

Kejadian 3: 5  ; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Yohanes 13: 3-5  
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Malang, Juni ‘07
Merenungkan banyaknya lembaga pelayanan di kota Malang,
bersyukur plus kuatir: saling melengkapi atau bersaing

Tidak ada komentar: