Tapi
perubahan sikap moral personal itu hanya awal.
Lanjutkan
dengan perubahan paradigma komunal, sosial.
Agar
apa?
Agar
buah pertobatan dan buah iman seiring sejalan.
Maka
memberilah, berbagilah, kawan.
Kutahu sebagian dari kalian dalam kesulitan,
Namun kemiskinan
sama sekali bukan alasan.
Ya, memang
tak gampang.
Tapi
itu ujian iman, ujian ketulusan pada Kristus Tuhan.
O,
sungguh, di alkitab banyak teladan demikian.
Lagian, itu bukan supaya beban saudara
seiman jadi ringan
Melainkan
demi keseimbangan, yang diminta Hukum Tuhan.
Ya,
hukum keseimbangan itu etika kesaling-tergantungan
Hukum
ketersalingan itu sumbu penyulut ledakan penularan;
Syukuri
pemberian, dengan memberi 2-3 yang lain,
yang
kita beri bisa tertular, memberi 2-3 yang lain.
Niscaya subur budaya memberi, keseimbangan komunal terjadi,
di
lingkup yang besar, dan kian besar.
Itulah
sumbangsih besar anak-anak Tuhan,
bagi dunia yang kering kasih dan miskin keadilan.
bagi dunia yang kering kasih dan miskin keadilan.
Sudah tentu Allah bangga dan senang.
2 Korintus 8:1-2, 13-15.
Saudara-saudara,
kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai
penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun
mereka kaya dalam kemurahan. Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang
lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah
sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan
mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti
ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang
yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Salatiga,
14 Juni 2007
Paulus
dorong jemaat Korintus bantu jemaat Yerusalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar