Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Senin, 16 Juli 2012

Sembahlah Patung!

Sisipan, Puisi 10 Hukum

Buat saja bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Silahkan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. Abaikan saja fakta bahwa Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang sakit hati melihat perjinahanmu dengan patung-patung itu. Mau anggap sepi hukuman kerasKU, silahkan. Mau tidak pedulikan kasih setiaKU pada orang-orang yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKU, silahkan.

Yang jelas AKU tetap TUHAN,
Yang pasti AKU tetap Pencipta dan Penguasa tunggal.
Aku tidak rugi apapun karena patung itu
KemuliaanKU dan kekudusanKU tak berkurang sedikitpun karena berhala itu.
I have nothing to loose, tahu!
Siapa yang rugi kalau begitu? Dan pikir saja sendiri,
kenapa AKU tetap saja cemburu kalau bukan semata demi kebaikanmu, demi keuntungan kekalmu.

Sekarang ingat baik-baik,
apa saja patung-patung yang serobot posisiKU dalam hidupmu.
Sekarang terserah kamu:
simpan atau buang patung-patung itu.
Hanya, ingatlah jijikKU dan murkaKU.
AKU sedih melihatmu sebodoh itu,
dan AKU masih menunggumu.

Chapel Pagi, 31 Agust ‘05
Inspired by kotbah Lukman
on Exodus 20:4-6

Tidak ada komentar: