Rekan Sepanggilan, Menulislah!

Pengunjung yang terhormat, para saksi Kristus & para pelayan Tuhan, ini adalah blog mutiara DOA, SAAT TEDUH dan MEDITASI Kristen (kecuali sisipan-sisipan khususnya). Sebuah Kedai Doa, Warung SaTe, atau Kantin Yoga, terserah Anda menyebutnya. Kalo saya, ini Cafe Shalom:-) Lebih dari itu, blog ini adalah ajakan untuk menulis. Tulislah apa saja, selembar sehari, di diary atau jurnal pribadi. Don't worry, bahan-bahannya akan Tuhan kirim tiap hari, lewat berbagai macam situasi, Anda hanya tinggal mencatatnya dengan setia & sepenuh hati. Apapun genre-nya, semua bentuk tulisan itu bagus. Semua memastikan agar kita tak mudah lupa berkat dan pesan-Nya untuk jangka waktu sangat lama. Dan sudah barang tentu, tulisan Anda bisa jadi berkat buat sesama, asupan sehat bagi keluarga besar gereja-Nya. Selamat mencoba. Mulailah hari ini!

Selasa, 03 Juli 2012

Penginjil Keadilan

Hidup adalah belajar, kata banyak orang.
“Sampai ke negri China!” orang Islam bilang.
Hanya, jangan lewatkan belajar yang ini, kawan:

Belajar membebaskan mereka yang tertindas! 
    belajar untuk tidak bersikap netral,
    belajar untuk tidak berpangku-tangan,
    belajar marah kepada pelaku ketidak-adilan,
    belajar berbelas-kasihan terhadap para korban. 
Ya, ini tentang belajar peragakan kasih Yesus, 
kepada korban penyalah-gunaan kekuasaan!

Waktu teduh itu ruang kuliah kita, kawan.
Karena Alkitab itu Buku pelajaran, 
    banyak teks soroti ketidak-adilan manusia 
   dan selalu wartakan murka-keadilan Tuhan.
Karena Allah itu Guru dan teladan,
    Allah keadilan (God of Justice), bukan hanya 
    Allah pembenaran karena iman (God of Justification);
    Allah yang membenci ketidak-adilan, sebesar benci-Nya 
    ketika seseorang atau sesuatu kita berhalakan.

Kelas prakteknya di mana, kapan? 
    di mana saja, siapapun oknum pelaku atau korban,
    terutama di kumpulan orang yang takut dan sungkan,
    di hadapan penindas yang dimanjakan atmosfir kerohanian!
Mari belajar, kawan.

Yesaya 1:17-18 
“belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.“

Mikha 6:8
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"


Jakarta, 3 Juli 2012
- Prihatin cermati rekan-rekan kristen yang asyik meyakini dosa semerah kirmizi jadi seputih salju itu semata berkat pekerjaan iman, dan menyimpulkan pekerjaan menghadirkan-menegakkan keadilan tidak terlalu relevan bagi keselamatan. Tak mengherankan bila kita temui ketidak-adilan terjadi tak hanya di institusi sekular, melainkan juga di lembaga pelayanan.
- Pada dasarnya tiap orang punya kuasa tertentu, otoritas tertentu. Sepanjang pengalaman hidup dan terlibat pelayanan, kudapati pelaku penindasan/pencemar keadilan sangat beragam: bisa seorang pimpinan maupun bawahan, orang tua maupun anak, seorang kakak pun seorang adik, seorang pendeta maupun seorang majelis, seorang presiden, polisi, maupun tukang parkir!

Tidak ada komentar: